Nama : Lailatul Munawaroh
NIM : 01219020
Kelas : A-01
Fakultas / Prodi : Ekonomi dan Bisnis Manajemen
Nama Dosen : Hj. I.G.A Aju Nitya Dharmani. SST, SE, MM
CONTOH MASALAH PELANGGARAN DALAM ETIKA BISNIS
PT. Megasari Makmur
·
Pelanggaran Etika Bisnis PT
Megasari Makmur
PT Megasari Makmur
adalah perusahaan yang cukup terkenal dengan salah satu produknya berupa obat
nyamuk dengan merek “HIT”. Namun, belakangan diketahui jika produk tersebut
telah melanggar etika bisnis. Banyak masyarakat telah mengenal produk tersebut
sebagai obat nyamuk yang murah tetapi sangat efektif. Sayangnya, merek itu pada
akhirnya harus menarik diri dari peredaran, alasannya karena mengandung zat
aktif propoxur dan diklorvos yang merupakan
salah satu bentuk pestisida. Pihak kesehatan menilai jika zat tersebut sangat
berbahaya untuk sistem kesehatan manusia. Bahkan, lebih parahnya bisa
menyebabkan keracunan pada darah apabila terlalu banyak menghirup udara yang
telah bercampur dengan produk “HIT”.
·
Analisis Permasalahan
Dalam
berbisnis memang sudah bukan rahasia lagi jika moral dan kejujuran adalah nomor
satu. Dalam studi kasus produk HIT ini, kesalahan yang telah mereka lakukan
memang cukup fatal sehingga harus menarik penjualan.
1. Siapa yang Salah?
Dalam setiap perusahaan modern, apabila melakukan
kesalahan dalam bentuk apapun maka yang bertanggung jawab adalah kelompok
tersebut. Apalagi ini merupakan bentuk tindakan secara sadar dan bersama-sama.
Walaupun demikian adanya, pihak karyawan tidak dapat disalahkan karena dalam
sebuah birokrasi besar mereka memiliki faktor ketidaktahuan dan ketidakmampuan.
2. Mengapa Bisa Terjadi?
Perusahaan, pada hakikatnya tersusun atas birokrasi atau sistem yang runut dan sistematis sehingga dalam sebuah keputusan tidak mungkin dilakukan oleh seorang diri. Jadi, sudah pasti bentuk pelanggaran ini merupakan kesalahan bersama.
·
Pelanggaran
Etika
Etika
dalam berbisnis adalah standar formal dan normal. Hanya saja tergantung dari pelaku usaha tersebut bagaimana cara
menerapkannya pada organisasinya. Faktanya,
PT Megasari Makmur telah gagal mengaplikasikan moral tersebut sehingga secara sadar melanggar prinsip kejujuran.
Hanya berasumsi berdasarkan keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya produksi minimal, bukan berarti bisa mengabaikan begitu saja dampak negatifnya. Meskipun pada akhirnya sudah meminta maaf, akan tetapi seharusnya mereka bisa berpikir lebih cerdas mengenai efek jangka panjang.
·
Pelanggaran
Tertulis
Pada
dasarnya, perusahaan tersebut telah melanggar banyak peraturan dan dikenai pasal berlapis. Hal ini berdasarkan
penetapan regulasi dalam UUD. Berikut ini pemaparannya:
- Pasal 4 tentang hak konsumen
- Pasal 7 tentang kewajiban pelaku usaha
- Pasal 8 tentang larangan pengusaha melanggar
standar bahan baku
- Pasal 19 tentang pengusaha yang harus ganti rugi
atas tindakannya yang keliru
Dari beberapa contoh
pelanggaran etika bisnis PT Megasari Makmur tersebut sudah cukup membuatnya merosot, apalagi dari
segi kepercayaan konsumen.
Bagaimana Tindakan Penyelesaiannya?
Sebagai bentuk hukuman dan tanggung jawab dari pihak produsen, mereka bukan hanya sekedar meminta maaf tetapi juga bersedia untuk menarik seluruh produk obat nyamuk tersebut dari pasaran. Setelah itu, mereka mengajukan surat perizinan untuk memproduksi lagi. Namun, produk kali ini harus dipastikan sesuai dengan regulasi. HIT aerosol yang baru oleh produsen diciptakan menggunakan formula yang berbeda dan tentunya bebas dari zat berbahaya seperti pada pelanggaran sebelumnya. Bahkan setiap zat yang akan mereka campurkan telah melalui proses uji yang panjang dan lolos dari izin pemerintah. Barulah pada tanggal 22 September 2006, produk HIT Aerosol yang baru benar-benar memperoleh perizinan untuk mengedarkan produknya secara resmi. Contoh pelanggaran etika bisnis terhadap produk HIT ini memang cukup membuat rugi banyak pihak, bahkan tanpa memperhatikan regulasi dan moral. Maka dari itu, perusahaan tersebut sama saja dengan bunuh diri.
Sumber Materi :
https://www.situsekonomi.com/2020/09/contoh-kasus-pelanggaran-etika-bisnis.html
#narotamajaya
#suksesituaku
#febisnismudanarotama
#generasiemas
#thinksmart
#bangganarotama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar